6 Tips Memulai Bisnis Cafe Agar Laris dan Menguntungkan!

Buat kamu yang tertarik ingin menjajal peruntungan dengan memulai bisnis sendiri, bisnis cafe bisa jadi pilihan yang layak untuk dipertimbangkan. Meskipun persaingannya ketat, sebenarnya bisnis cafe masih menyimpan banyak potensi yang menjanjikan kok. Apalagi ada banyak tips memulai bisnis cafe yang bisa kamu coba.

Khusus buat kamu yang sudah mantap ingin menjalankan bisnis cafe-mu sendiri, yuk simak dulu tips memulai bisnis cafe berikut ini. Selamat membaca!

6 Tips Memulai Bisnis Cafe

1. Pilih Lokasi Cafe yang Strategis

Pemilihan lokasi selalu jadi faktor penting dalam memulai bisnis kuliner, termasuk cafe. Tujuannya tentu saja agar cafe-mu nanti mudah dijangkau sehingga peluang untuk menarik banyak tamu juga lebih besar.

Tak hanya lokasi yang strategis, kamu juga perlu pertimbangkan vibe atau suasana di lokasi tersebut. Mengingat bahwa pengunjung cafe tidak hanya mencari makanan enak tapi juga experience yang menarik, nilai plus ini selalu jadi faktor yang tidak bisa kamu abaikan.

Misalnya, kamu bisa pilih lokasi dengan view yang menarik sehingga bisa jadi pilihan tempat nongkrong yang seru. Contohnya view sawah, kebun, atau pemandangan kota.

2. Siapkan Konsep Cafe-nya

Untuk menciptakan experience yang unik bagi para pengunjung cafe, konsep yang matang dan tepat adalah pertimbangan yang juga wajib kamu perhatikan. Bahkan, poin ini bisa jadi nilai plus untuk cafe milikmu.

Apakah kamu ingin membuat konsep cafe sebagai tempat nongkrong dan main board game? Atau cafe dengan view perkebunan dengan sajian menu utama dari buah-buahan organik?

Kalau kamu hanya membuat cafe tempat orang bisa makan dan minum saja, banyak kompetitor yang bisa melakukannya. Maka dari itu, kamu perlu tentukan apa keunikan cafe-mu yang membedakannya dari cafe-cafe lain.

3. Desain Interior Sesuai Konsep

Meskipun sama-sama bisnis kuliner, yang membedakan cafe dengan rumah makan memang experience dan vibe-nya. Dan setelah kamu menentukan konsep cafe yang pas, pastikan bahwa desain interiornya juga sesuai dengan konsep tersebut.

Hindari sembarangan memilih furnitur secara asal-asalan, apalagi hanya dilandasi dengan pertimbangan “yang penting murah”. Mengingat bahwa furnitur terutama meja dan kursi yang akan selalu digunakan oleh para pengunjung, kamu perlu perhatikan kualitasnya juga.

Kemudian perhatikan juga dekorasi di dalam cafe. Jika kamu punya modal ekstra untuk melakukan renovasi bangunan, buatlah desain yang bisa menambah experience sesuai konsep cafe. Tapi jika tidak bisa merenovasi bangunan cafe, pastikan juga bahwa dekorasi cafe tetap sesuai konsep.

4. Pilih Supplier Bahan Baku Grosiran

Dan pastinya, pilihlah supplier untuk bahan baku yang melayani transaksi grosir. Artinya, mereka melayani pembelian dalam jumlah besar dengan harga di bawah harga retail sehingga jelas lebih murah.

Tak hanya soal harga saja, kamu jelas juga harus memilih supplier yang berkualitas dan terpercaya. Baik dari segi kualitas produk bahan baku yang kamu terima, pengiriman bahan baku, ketepatan waktu pengiriman, dan pembayaran. 

Dengan begitu, kamu bisa menjalankan bisnis cafe dengan tenang tanpa harus mengalami keterlambatan pengiriman bahan baku, yang tentu bisa berdampak pada menu dan penjualan. Apalagi untuk menu-menu yang populer di cafe dan diminati para pembeli.

5. Tentukan Menu yang Tepat

Nah, bicara soal menu, kamu juga perlu menentukan rangkaian menu dengan cermat. Pahami dulu apa menu yang cocok untuk cafe, kemudian sesuaikan dengan selera target pasar serta konsep cafe yang dibuat. Dengan begitu, para pengunjung cafe akan bisa menikmati semua experience yang kamu inginkan secara menyeluruh.

Kamu juga bisa pertimbangkan untuk membuat menu otentik yang jadi andalan atau spesialisasi cafe milikmu. Hanya saja, pastikan bahwa eksekusinya pas agar menu tersebut benar-benar bisa jadi daya tarik cafe, ya!

Baca juga: 6 Menu Racikan Kopi yang Tidak Biasa

6. Tentukan dan Eksekusi Strategi Pemasaran

Dan pastinya kamu juga perlu tentukan seperti apa strategi pemasaran yang pas untuk bisnismu. Karena tanpa adanya pemasaran, bagaimana bisa orang-orang tahu kalau ada cafe baru yang layak buat mereka coba kunjungi, kan?

Baca juga: Tingkatkan Omset Coffee shopmu dengan Marketing Plan Ini

Ketika mengeksekusi strategi pemasaran, kamu juga harus fleksibel. Misalnya ternyata strategi yang kamu tetapkan kurang optimal dari segi hasil. Kalau begitu, kamu perlu sesuaikan kembali strateginya sampai mendapatkan hasil yang optimal.

Kesimpulan

Itu dia 6 tips memulai bisnis cafe untuk kamu yang mau memulai usahamu sendiri. Semoga artikel kali ini bermanfaat ya untuk kita semua. Kamu punya pengalaman lain terkait bisnis cafe? Tulis di kolom komentar ya!

Terima kasih. Salam kopi.

Silakan share jika kamu rasa bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *