Mengidentifikasi Coffee Yang Defect Melalui Cupping

Biji kopi yang memberikan rasa yang nikmat dan khas dapat ditentukan dari proses baked yang tepat. Baked artinya disini adalah selama proses pemanggangan biji kopi dilakukan dengan prosedur yang tepat hingga tingkat kematangan tertentu. Para profesional di bidang kopi tentu akan memahami proses baked biji kopi sehingga akan menemukan rasa kopi yang pas melalui metode cupping.

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Coffee Yang Defect Melalui Cupping?

Metode cupping kerap kali dilakukan dalam proses menemukan rasa kopi yang nikmat. Coffee cupping merupakan serangkaian proses observasi rasa dari biji kopi sebelum dapat dinikmati para penikmat kopi dalam secangkir gelas. Observasi yang dilakukan para profesional di bidang kopi dapat menfilter biji kopi yang bagus dan juga defect.

Kopi yang defect pada umumnya memiliki rasa yang kurang sempurna atau dengan kata lain adanya perubahan grade pada kopi dari hasil pengolahan. Sebelum memulai proses baked artinya calon profesional kopi harus mengenali terlebih dahulu sifat-sifat dari kopi itu sendiri. Berikut karakteristik umum yang dinilai dari sebuah kopi diantaranya adalah:

Sweetness

Karakter kopi sweetness disini adalah untuk melihat tingkat rasa manis dari biji kopi. Seberapa besar kandungan rasa manis yang dimiliki kopi tersebut? pada umumnya, semakin manis dari rasa kopi yang dihasilkan akan semakin menunjukkan hasil kopi yang baik.

Acidity

Acidity atau tingkat keasaman dari sebuah kopi. Semakin asam dari sebuah kopi biasanya akan kurang menyenangkan pada saat dinikmati. Ada dua istilah dalam menyebut tingkat keasaman dari sebuah kopi yaitu sour yang berarti asam sekali dimana kopi dikategorikan terlalu asam sehingga kurang nyaman untuk dinikmati dan crispy atau juiciness dimana rasa asam pada kopi masih termasuk pada kategori enak untuk dinikmati.

Mouthfeel

Mouthfeel merupakan karakteristik kopi berdasarkan mulut yang mengkonsumsinya. Dari mouthfeel ini akan menjelaskan bahwa kopi memiliki rasa yang ringan, heavy, lembut, creamy atau sensasi rasa seperti the yang lebih pekat dan lain sebagainya.

Flavour

Karakteristik flavour ini mungkin hanya sekedar mengecap saja. Proses merasakan beragam jenis kopi mulai dari rasa hingga aroma dari masing-masing kopi. Dari setiap kopi yang dicoba akan memiliki rasa yang berbeda dimana hal tersebut nantinya akan diubah dalam bahasa yang sederhana sehingga akan mudah dipahami oleh calon konsumen atau penikmat kopi.

Tipe Defect pada Kopi

Mengidentifikasi coffee yang defect melalui cuping berfungsi untuk menemukan cacat kopi dari proses baked artinya pada proses ini akan mengalami kerusakan pada kopi yang dihasilkan. Dari metode cupping yang dilakukan dalam mengidentifikasi kopi, terdapat beberapa tipe defect yang perlu dipahami yaitu:

1. Underdeveloped coffee

Cacat kopi underdeveloped coffee ini dikarenakan proses baked yang tidak sempurna menghasilkan kopi dengan rasa seperti rumput. Hal ini terlihat pada proses cupping jika kopi jenis ini termasuk acidity yang muted.

2. Overdeveloped coffee

Overdeveloped coffee merupakan kebalikan dari underdeveloped coffee yaitu menghasilkan kopi dark roast atau Over Baked Artinya. Pada proses cupping, kopi dengan overdeveloped coffee yang memberikan rasa yang pahit dengan bentuk berwarna gelap mendekati hitam dan juga berminyak.

3. Quakers

Cacat biji kopi kategori quakers adalah biji kopi yang belum matang sempurna dan terlihat keriput pada bagian permukaannya. Kopi yang tidak berkembang sempurna karena faktor tanah yang tidak sesuai akan menghasilkan serbuk kopi yang kurang nyaman untuk dinikmati.

4. Overfermented

Fermentasi biji kopi yang seimbang akan menghasilkan kopi dengan karakter rasa buah yang eksotis dan juga kompleks. Sayangnya, apabila fermentasi dibiarkan terlalu lama maka akan menghasilkan rasa seperti buah busuk atau asam cuka yang sering disebut dengan overfermented.

5. Baked coffee

Kopi dengan kategori defect baked artinya cacat kopi yang disebabkan oleh proses sangrai yang terlalu lama dengan suhu yang rendah tanpa mencapai first crack

Menarik bukan mengidentifikasi kopi yang defect menggunakan metode cupping? Tanpa disadari melalui proses ini kamu akan mencicipi beragam cacat kopi untuk mendapatkan secangkir kopi yang enak untuk dinikmati dan rasa yang khas.

Kesimpulan

Menarik bukan mengidentifikasi kopi yang defect menggunakan metode cupping? Tanpa disadari melalui proses ini kamu akan mencicipi beragam cacat kopi untuk mendapatkan secangkir kopi yang enak untuk dinikmati dan rasa yang khas.

Baca juga: Perbedaan Kopi Single Origin dan Kopi House Blend

Silakan share jika kamu rasa bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *