Apa Itu Higroskopis Kopi?

Kamu yang tertarik dengan dunia kopi tentunya perlu mengetahui lebih jauh mengenai higroskopis kopi. Pasalnya, higroskopik adalah hal yang lazim dialami oleh berbagai zat, termasuk kopi. Lantas, istilah apakah itu?

Memahami Apa Itu Higroskopis

Sebelum memahami lebih jauh tentang higroskopis kopi, ada baiknya kamu pahami dulu apa itu higroskopik. Kata higroskopik berasal dari dua kata, yakni “higro” dan “skopi”. Tidak seperti kata yang berakhiran “skopi” lainnya, higroskopi tidak mengacu pada mode tampilan atau pencitraan tertentu.

Higroskopi merupakan suatu kemampuan zat untuk penyerapan molekul air dari lingkungan sekitarnya. Zat tersebut disebut dengan higroskopis lantaran adanya kemampuan menyerap molekul air secara baik.

Setiap bahan juga memiliki sifat higroskopi yang berbeda-beda. Ada bahan yang dapat menyusut, ada juga yang dapat melebar jika terkena atau menyerap molekul air. Berbagai bahan seperti kopi juga memiliki sifat higroskopi.

Higroskopis Kopi Adalah?

Setelah mengetahui lebih jauh mengenai higroskopi, tentu perlu dipahami jika higroskopik adalah hal yang terjadi di hampir semua benda. Terlebih kopi, yang sangat mungkin dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.

Kopi dapat menyerap partikel air dari berbagai sumber seperti udara dan kelembaban. Bahkan, kopi juga dapat menyerap aroma seperti tanah, bawang-bawangan, bahkan aroma yang kuat seperti durian.

Higroskopi pada kopi dapat terjadi di bagian buah ceri kopi yang masih terdapat di pohon maupun yang sudah diolah dalam bentuk biji kopi. Sifat higroskopik pada kopi bahkan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu jika terjadi.

Saat di pohon, kopi dapat menyerap berbagai partikel air dari hal-hal di sekitarnya. Selanjutnya ketika dipanen, kopi umumnya akan dijemur terlebih dahulu. Penjemuran ini akan membuat kandungan air pada kopi menjadi susut sekitar 12%.

Langkah mengolah kopi selanjutnya yakni me-roasting. Pada proses ini, kopi masih mengandung air meskipun dalam jumlah akumulasi yang sangat kecil. Akan tetapi, sifat higroskopis pada kopi akan kembali muncul saat kopi diseduh.

Ketika diseduh, kopi akan menjadi larut dengan air. Hal inilah yang kemudian membuat proses penyeduhan kopi selalu menggunakan air, terutama air panas. Jika menggunakan air dingin, kopi masih dapat larut meskipun umumnya tidak maksimal.

Menjaga Higroskopis Kopi

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan higroskopi kopi, tentunya kamu perlu memahami lebih detail mengenai bagaimana menjaga agar higroskopi tersebut tetap terjaga. Sebab jika tidak, tentu saja akan mengurangi kualitas kopi yang disimpan maupun yang akan dijual.

Sifat higroskopi pada kopi sejatinya memiliki kelebihan tertentu, terutama jika dapat menyerap karakter lain yang khas seperti rasa coklat, jeruk, bahkan tembakau. Belum lagi dengan karakter lain yang akan membuat kopi menjadi lebih nikmat.

Kondisi geografis saat penanaman akan sangat mungkin membuat karakter rasa dan aroma berbeda. Oleh karena itulah menjaga karakter kopi sangat penting dengan melakukan penyimpanan secara benar.

Pasalnya, kesegaran biji kopi biasanya akan berkurang sekitar satu minggu setelah kemasan dibuka. Berbeda jauh dengan bubuk kopi yang hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit saja.

Selain itu, selama ini banyak dari kita yang menyimpan kopi dalam lemari pendingin (fridge). Meskipun bertujuan untuk menjaga kesegarannya, namun bagian lemari pendingin tersebut justru bersifat lembap dan basah.

Dengan kata lain, menyimpan kopi pada lemari pendingin akan membuat kadar air semakin tinggi yang akan menimbulkan jamur dan mikroorganisme lainnya. Akibatnya, kopi akan menjadi rusak dan tidak dapat diolah secara maksimal.

Itulah mengapa, akan lebih baik jika kopi disimpan pada lemari pembeku (freezer) yang sifatnya lebih kering. Jika kadar air lebih sedikit, kopi akan lebih mudah digiling. Hal ini juga karena kandungan minyak tidak membuat kopi menjadi lebih keras.

Disarankan juga untuk tidak menyimpan kopi yang bercampur dengan makanan beraroma kuat dan menyengat seperti bumbu dapur. Hal ini karena karakter aroma kopi yang khas sangat mungkin hilang secara cepat.

Itulah beberapa hal mengenai higroskopis kopi yang perlu kamu ketahui. Tentunya, higroskopik adalah sifat yang selalu ada pada setiap zat, baik padat maupun cair. Dengan mengetahui higroskopis pada kopi dan bagaimana menjaganya, tentu kamu tidak perlu lagi khawatir dengan penyimpanan kopi yang lebih berkualitas.

Semoga artikel kali ini bermanfaat ya untuk kita semua. Jika punya pengalaman lain tentang higroskopis tulis di kolom komentar ya!

Terima kasih. Salam kopi.

Silakan share jika kamu rasa bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *