Mengapa Ketinggian Menghasilkan Rasa Kopi yang Berbeda

Jika boleh diibaratkan, menyeduh kopi adalah salah satu bentuk seni yang menggabungkan berbagai faktor dan aspek, sehingga terciptalah sebuah karya seni yang unik, bisa dinikmati dan memiliki cita rasa yang berbeda. Sama halnya dalam proses penyeduhan kopi, altitude atau ketinggian adalah salah satu faktor pemicu yang membuat perbedaan rasa pada setiap jenis kopi.

Altitude tempat tanaman kopi tumbuh memang menjadi salah satu aspek yang menyebabkan perbedaan cita rasa pada kopi. Melalui ulasan berikut ini, akan dijelaskan faktor-faktor yang membuat altitude atau ketinggian tempat bertumbuhnya tanaman kopi berpengaruh pada rasa yang dihasilkan saat proses penyeduhan.

5 Faktor Penyebab Ketinggian yang Menghasilkan Berbagai Rasa Kopi yang Berbeda

Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan tingkat altitude atau ketinggian suatu daerah tempat pembudidayaan tanaman kopi bisa menghasilkan perbedaan rasa pada setiap jenis kopi. Berikut ini beberapa faktor yang perlu kamu ketahui.

1. Tekanan udara yang relatif rendah

Semakin tinggi dataran sudah pasti tekanan udara yang dimiliki juga semakin rendah. Dengan tingkat tekanan udara yang relatif rendah di ketinggian, karakteristik sebuah tanaman kopi akan beradaptasi dan berkembang menyesuaikan kondisi yang ada. Proses adaptasi ini secara tidak langsung memicu perubahan pada rasa biji kopi tersebut.

2. Pencahayaan yang minim

Faktor lain yang menjadi penyebab tingkat ketinggian menghasilkan rasa yang berbeda pada kopi adalah minimnya pencahayaan di tempat tersebut. Dengan asupan sinar matahari yang sedikit, proses fotosintesis pada tanaman kopi berlangsung lambat dan hal ini jelas memiliki pengaruh yang besar pada rasa kopi tersebut.

3. Kadar oksigen yang terbatas

Berikutnya yang membuat perbedaan rasa kopi karena altitude adalah faktor kadar oksigen yang tipis dan terbatas pada ketinggian tertentu. Oksigen merupakan salah satu gas yang cukup penting dalam proses fotosintesis pada segala jenis tanaman, termasuk kopi. Dengan terbatasnya kadar oksigen, tanaman kopi akan berusaha beradaptasi dengan daerah sekitar dan memicu perubahan rasa pada biji kopi.

4. Pertumbuhan biji kopi melambat

Dengan tekanan udara yang rendah, kadar oksigen yang terbatas dan pencahayaan yang minim, hal ini mengakibatkan pertumbuhan dari biji kopi yang ditanam pada tingkat ketinggian tertentu menjadi lambat. Hal ini secara tidak langsung membuat zat-zat yang terkandung dalam biji kopi menjadi lebih kompleks dan memunculkan cita rasa yang berbeda.

5. Berpengaruh pada kualitas biji kopi

Di samping itu, lambatnya pertumbuhan biji kopi yang ditanam pada tingkat ketinggian tertentu juga berpengaruh pada kualitas biji kopi secara keseluruhan. Diketahui biji kopi dari tanaman kopi yang ditanam di ketinggian memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan biji kopi dari tanaman kopi yang ditanam di daerah yang lebih rendah.

Perbedaan Kopi yang Ditanam di Ketinggian dari Jenis yang Lainnya

Diketahui ada beberapa perbedaan pada kopi yang tumbuh di ketinggian dibandingkan dengan jenis kopi lainnya. Perbedaan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Kandungan gula yang lebih tinggi

Perbedaan pertama jenis kopi yang ditanam di ketinggian atau altitude adalah kandungan gula yang terkandung dalam setiap biji kopi terhitung jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis kopi lainnya. Menyeduh kopi ini memungkinkan kamu menikmati rasa manis alami dari kopi yang ditanam di ketinggian.

2. Biji lebih kecil namun dengan tingkat kepadatan tinggi

Umumnya biji kopi yang ditanam di ketinggian memiliki bentuk yang lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Meskipun berukuran lebih kecil, namun tingkat kepadatan tiap biji kopinya jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan jenis lainnya atau biji kopi yang ditanam pada tingkat ketinggian yang lebih rendah.

3. Memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi

Perbedaan terakhir dapat ditemukan pada tingkat keasaman yang jauh berbeda dari biji kopi yang ditemukan di dataran rendah. Pada biji kopi yang dibudidayakan di dataran yang lebih tingkat, tingkat keasamannya jauh lebih tinggi, bahkan bisa dibilang rasa asam tersebut hampir menyerupai rasa asam yang dimiliki oleh buah-buahan.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, altitude adalah salah satu faktor pemicu yang menyebabkan perbedaan rasa pada biji kopi. Ketinggian tempat ditanamnya kopi diketahui memberikan faktor seperti tekanan udara yang rendah, terbatasnya kadar oksigen hingga minimnya cahaya matahari yang mempengaruhi rasa pada biji kopi dari tanaman kopi tersebut.

Jika kamu membutuhkan supplier biji kopi arabika, robusta maupun blend untuk diseduh di rumah, kamu bisa mencoba biji kopi yang kami jual. Kami menjamin kopi yang kami jual sudah melewati proses panen yang baik sehingga menghasilkan biji kopi yang sangat layak untuk dikonsumsi.

Semoga artikel kali ini bermanfaat ya untuk kita semua. Jika punya pengalaman lain tentang menyeduh kopi tulis di kolom komentar ya!

Terima kasih. Salam kopi.

Silakan share jika kamu rasa bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *