Hal-hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Latte Art

Sebagai penikmat kopi tentu kita tidak asing lagi mendengar istilah latte art pada saat kita menikmati ataupun membeli kopi di coffeeshop yang kita kunjungi. Mata kita akan takjub disaat melihat barista yang beraksi menunjukan keahliannya membuat hiasan khas diatas secangkir kopi dan susu. Mungkin sebagian orang awam melihat itu hanya sebagai hiasan untuk mempercantik tampilan kopi saja agar lebih menarik. Tapi tahukah kamu diperlukan keterampilan yang khusus untuk bisa membuat hiasan pada kopi tersebut dengan sempurna. Hiasan khas itu bisa kita sebut seni melukis pada kopi atau disebut juga Latte art.

Membuat latte art tidak semudah yang kita bayangkan yang hanya sekedar menuangkan susu pada espresso. Selain barista harus memiliki keahlian yang khusus, latte art bisa terbentuk karena bantuan susu yang di steamed, lalu membentuk microfoam. Proses tersebut akan mengubah karakteristik dari susu cair biasa menjadi microfoam dan microfoam inilah yang di tuangkan oleh barista ke dalam espresso dan di bentuk berbagai bentuk latte art.

Sejarah Latte Art

Darimanakah sebenarnya asal usul latte art? Tercatat ada dua orang penemu latte art, pada pertengahan tahun 1980-an seorang yang bernama David Schomer pria asal Amerika Serikat sangat tergila-gila untuk menciptakan seni diatas kopi dan yang kedua bernama Luigi Lupi pria asal Italia. Akan tetapi menurut para ahli David Schomer didalam artikel Coffee Talk tetap menjadi penemu pertama latte art karena telah mengembangkan bentuk hati kedalam latte.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membuat Latte Art

Dalam membuat latte art kita perlu tahu hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan seperti:

1. Pastikan susu dalam keadaan panas.

Susu merupakan bahan dasar yang utama untuk membuat hiasan pada kopi. Susu yang di pergunakan haruslah susu yang suhu panasnya pas, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Cara mudah untuk mengukurnya adalah ketika kamu men-steam susu menggunakan milk jug, ketika kamu memegang milk jug dan sudah merasakan “hangat jari kuku”, maka susu tersebut sudah bisa dipakai untuk membuat latte art.

2. Media yang digunakan

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah media yang di gunakan untuk membuat latte. Gunakanlah tempat yang berbahan stainless steel dengan ujung yang lancip atau yang biasa disebut milk jug, agar latte yang dituangkan tidak berantakan saat membentuk sebuah gambar pada kopi.

3. Tusuk gigi (tooth pick)

Kadang – kadang kita memerlukan alat bantu seperti tusuk gigi atau stik berbahan metal yang khusus untuk membuat latte art dengan aneka tekstur dan bentuk.

Teknik yang digunakan untuk membuat latte art

Membuat latte art tidak semudah yang kita bayangkan, ada beberapa teknik yang digunakan saat melukis kopi (latte art). Berikut ini adalah beberapa teknik latte art yang sering digunakan:

1. Teknik free pour

Merupakan teknik yang hanya menuangkan susu yang telah dipanaskan dari sisi cangkir. Cara yang paling sederhana karena tidak membutuhkan media lain untuk melukis. Bentuk yang dihasilkan pun bisa bermacam-macam seperti bentuk bunga atau bentuk hati. Bentuk ini biasanya bisa kita jumpai di setiap kedai kopi atau cafe, agar kopi terlihat semakin menarik.

2. Teknik etching

Yaitu teknik dengan menuangkan susu diatas espresso dan kemudian dibentuk menggunakan media atau alat bantu untuk menggambar. Pada teknik ini cenderung lebih susah dari pada teknik sebelumnya, karena pada teknik ini diperlukan keahlian seorang barista untuk menunjukan kreatifitasnya sendiri dalam membuat suatu gambar. Gambar yang dihasilkan pada teknik ini sangat bervariatif contoh hasil gambar yang bisa dihasilkan yaitu, bunga, beruang, panda, kucing, wajah dan bentuk sesuai yang diinginkan.

Selain latte art konvensional yang telah disebutkan diatas (murni keterampilan dan kemampuan seorang barista), saat ini pecinta latte art juga bisa di puaskan oleh kemajuan teknologi dalam teknik membuat gambar salah satunya teknik latte art stensil dan latte art printing yang sedang trend saat ini. Perkembangan latte art juga dapat memacu para barista agar dapat selalu berusaha memberikan inovasi dalam menciptakan seni melukis diatas kopi.

Begitulah beberapa ulasan mengenai penjelasan tentang latte art, asal-usul, pengertian dan teknik yang digunakan untuk membuat latte art. Karena dalam menciptakan sebuah latte art tidak hanya menggunakan keahlian dan kreatifitas dari seorang barista tetapi perlu juga untuk mengetahui teknik-teknik dan media apa saja yang harus disiapkan untuk menciptakan sebuah latte art.

Terima kasih. Semoga bermanfaat.
Salam kopi.

Silakan share jika kamu rasa bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *