Sebagai seorang barista, berbagai pengetahuan mengenai kopi dan menguasai teknik dalam penyajiannya merupakan suatu keharusan. Salah satunya mengenai pouring. Ya, pouring adalah teknik yang digunakan dalam menuang saat akan menyeduh kopi.
Istilah lain yang juga perlu dipahami yakni pour over coffee yang pada dasarnya lebih merujuk pada detail penyeduhan kopi. Lantas, apa yang dimaksud dengan pour over coffee tersebut? Yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Definisi dan Asal Usul Pour Over Coffee
Metode pour over sejatinya merupakan cara menyeduh kopi dengan air panas yang akan mengalir melalui bubuk kopi yang tertampung dalam saringan. Air panas akan mengekstraksi bubuk kopi dan turun ke dalam cangkir atau carafe.
Penyeduhan ini juga sering kali disebut dengan metode filter coffee atau drip coffee. Tidak salah memang, sebab dalam pembuatannya juga menggunakan saringan (filter) serta menghasilkan kopi yang menetes (drip).
Selain itu, metode penyeduhan kopi ini juga sering disebut dengan hand brewing atau manual brewing lantaran penggunaan tangan dalam menuang air panas ke dalam bubuk kopi tersebut. Hasil dari penyeduhan itulah yang kerap disebut pour over coffee atau manual brewer.
Jika dilihat dari sejarahnya, teknik tersebut sudah ada sejak tahun 1900-an di Eropa. Barulah pada tahun 1908, Mellita Bentz yang berasal dari Jerman menemukan kertas penyaring kopi. Bahkan sejak saat itu, ia menjadi produsen dripper dan paper filter kopi.
Pembeda Pour Over Coffee
Dibandingkan dengan metode seduhan kopi yang lain, metode pour over umumnya akan menghasilkan rasa kopi yang berbeda dan lain daripada yang lain. Hal inilah yang kemudian membuatnya begitu populer, bahkan cocok buat kamu yang suka dengan hasil seduhan kopi single origin.
Beberapa orang menganggap jika hasil metode pouring adalah yang terbaik karena kopi akan terasa lebih clean, konsisten, dan clear. Hal ini karena air panas akan mengekstrak coffee oil yang akan menghasilkan aroma yang konsisten dan relatif sama.
Selain itu, adanya penyaring (paper filter) juga akan lebih mudah ‘menangkap’ lebih banyak coffee oils tersebut sehingga menghasilkan kopi dengan kualitas yang terbilang apik. Seduhan kopi juga akan lebih clean sehingga nyaman dikonsumsi.
Hanya saja, tidak jarang kesalahan kecil (human error) dapat terjadi saat menggunakan metode ini. Jika teknik yang digunakan salah atau adanya kesalahan yang dilakukan, maka metode ini bisa dibilang gagal dan hasilnya tidak maksimal.
Baca juga: Inilah Alasan Kenapa Lebih Baik Menyeduh Kopi Sendiri di Rumah Daripada Beli
Perlengkapan yang Diperlukan untuk Teknik Pour Over
Untuk menyeduh kopi dengan teknik pour over, pada dasarnya ada beberapa pilihan alat yang harus digunakan. Buat pemula, alat-alat basic seperti dripper dan paper filter sejatinya sudah cukup. Kamu bisa menambah alat lain sesuai kebutuhan.
1. Dripper
Merupakan alat yang digunakan untuk menampung filter beserta bubuk kopi yang akan diseduh. Saat ini, ada sejumlah pilihan dripper yang dapat dipilih dengan bentuk dan karakteristik yang berbeda. Desain yang berbeda juga membuat alur pembuatan kopi menjadi berbeda, sehingga sebaiknya kamu pilih sesuai kebutuhan atau kemampuanmu.
2. Filter
Sebagai penyaring, kamu bisa memilih filter dengan bahan dasar kain atau kertas. Penyaring ini juga ada yang menggunakan pemutih maupun tidak. Umumnya, setiap produsen dripper akan membuat filter yang bertujuan untuk membuat hasil seduhan menjadi lebih maksimal.
Salah satu tips untuk menggunakan penyaring ini adalah membilasnya sebelum mulai menyeduh. Hal ini bisa dilakukan saat kamu menggunakan paper filter dengan pemutih. Pasalnya, banyak pendapat menyatakan penyaring dengan pemutih akan memunculkan rasa kertas (papery).
Baca juga: Perbedaan Paper Filter Putih (Bleached) dan Coklat (Unbleached), mana yang lebih baik?
3. Kettle
Memilih kettle sudah pasti sangat penting untuk membuat pour over coffee yang baik. Bentuknya juga tidak hanya akan mempermudah aliran air, namun juga menjaga suhu air di dalamnya. Jika ada tambahan thermometer, tentu juga semakin baik sehingga pastikan kembali kamu tidak memilih kettle secara sembarangan.
Itulah beberapa hal mengenai pour over coffee dan teknik yang dilakukan untuk menghasilkan kopi seduh. Seperti yang telah dipahami, pouring adalah teknik dasar yang perlu, bahkan sebenarnya wajib dikuasai setiap barista. Bagaimana denganmu?
Semoga artikel kali ini bermanfaat ya untuk kita semua. Kamu punya pengalaman lain terkait pour over coffee? Tulis di kolom komentar ya!
Terima kasih. Salam kopi.