Kopi adalah salah satu minuman yang di gemari oleh banyak orang di seluruh dunia. Perkembangan dunia perkopian saat ini terbilang sangat pesat, bisa kita lihat dari sejarah kopi itu sendiri, hingga saat ini.
Saat ini, sangat banyak sekali varian rasa minuman menggunakan bahan dasar biji kopi untuk membuat berbagai olahan minuman.
Dengan berbagai macam varian kopi yang tercipta melalui metode – metode pengolahan yang berkembang saat ini, banyak mereka yang awam sering kali di pusingkan dengan minuman kopi tersebut. Dan untuk itu mari kita mengenal beberapa metode – metode pengolahan kopi seduh dingin atau bisa disebut kopi kekinian saat ini agar lebih mengetahui soal metode – metode dalam pengolahan kopi seduh dingin.
Cold Brew Coffee
Bagi penggemar atau pecinta kopi mungkin sudah tidak asing lagi mengenal metode Cold Brew pada pembuatan kopi kekinian. Cold Brew di buat dengan cara menyiram bubuk kopi dengan air yang suhunya biasa (suhu ruangan) atau air dingin, kemudian dilanjutkan dengan disimpan selama berjam – jam atau bahkan bisa berhari – hari. Lamanya penyimpanan juga akan mempengaruhi rasa dari kopi tersebut, karena perlahan minuman Cold Brew akan terfermentasi. Perbedaan inilah yang membuat Cold Brew dan kopi panas memiliki rasa yang berbeda, karena satunya di seduh dengan air panas dan satunya dibuat dengan air dingin. Ketika kita mencampurkan air panas dengan bubuk kopi, air panas akan mengekstrak menarik zat – zat yang terdapat didalam bubuk kopi dan bercampur dengan air panas itu. Dan campuran itu yang kita minum sebagai minuman kopi panas. Air panas memiliki energi untuk mengekstrak zat – zat yang ada di dalam bubuk kopi, karena itu waktu yang dibutuhkan untuk menyeduh kopi lebih singkat sekitar 2-4 menit tergantung metode dan hasil yang diinginkan.
Sedangkan untuk Cold Brew suhu ditukar dengan waktu. Karena di cold brew tidak memakai suhu panas dalam prosesnya, jadi waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama. Akan tetapi yang terekstrak akan berbeda dengan kopi panas tidak sama 100%, bahkan jumlah takarannya mungkin tidak sama. Inilah yang membuat rasa Cold Brew dan kopi panas itu berbeda. Cold Brew akan memiliki rasa yang smooth, fruity dan lembut. Menurut penelitian cold brew itu cenderung alkaline jadi tidak ada asam. Buat yang memiliki masalah asam lambung mungkin bisa mencoba Cold Brew.
Pada pembuatan Cold Brew karena kopi yang dipakai di rendam, jadi jika terlalu lama bubuk kopi atau biji kopinya sendiri akan mulai lapuk dan akan menimbulkan rasa agak lapuk di minuman Cold Brew.
Cold Drip Coffee
Untuk mengantisipasi hal tersebut lahirlah metode yang disebut Cold Drip sebagai solusinya. Cold Drip ini di buat oleh orang – orang jenius di Jepang, metode yang digunakan dengan cara meneteskan air ke bubuk kopi secara perlahan sekali. Pada proses yang perlahan itu membuat air yang menetes ke bubuk kopi terus terkumpul, dan setelah airnya jenuh akan ditarik gravitasi dan turun kebawah kemudian menetes di wadah minuman kopi. Hal ini menyebabkan bubuk kopi tidak menjadi lapuk. Apa yang dihasilkan dari proses ini adalah rasa dari bubuk kopi yang agak lapuk itu tidak muncul di minuman kopi dan menjadi lebih bersih.
Ice Coffee
Berbeda juga dengan metode sederhana pada Ice Coffee. Ice Coffee americano atau bisa juga disebut es kopi hitam dengan Cold Brew dan Cold Drip sangatlah berbeda. Ice coffee untuk cara pembuatannya sendiri biasanya sangat sederhana yaitu kopi yang sudah di seduh menggunakan air panas lalu di tambahkan es batu, kopi yang biasa di pakai adalah espresso. Dari segi rasa Ice Coffee biasanya akan lebih pekat di awal, apabila semakin lama di minum es batu tersebut akan mencair dan rasanya akan semakin berubah atau tidak pekat.
Nah, setelah tahu perbedaannya, mana yang menjadi minuman favorit kamu? Tulis di kolom komentar ya. Salam kopi.
[…] Baca juga: Mengenal Perbedaan Antara Cold Brew, Cold Drip, dan Ice Coffee […]