Tips Coffeetography
Foto kopi atau coffeetography kini menjadi salah satu tren yang tengah merebak. Di media sosial sendiri tren ini menjadi salah satu yang happening seolah ingin menyusul food photography yang hype abis. Foto kopi pun tampil sebagai lahan baru di dunia fotografi tapi belum semua tahu bagaimana cara mendapatkan foto kopi yang bagus. Untuk kamu pemula yang ingin mengasah ilmu seputar coffeetography berikut tips foto kopi untuk pemula yang bisa diikuti.
1. Belajar Mengenali Produk Kopinya
Bagi kamu penggemar minuman kopi tentu tahu jenis kopi ada beragam. Ternyata untuk bisa mendapatkan hasil foto kopi yang bagus harus diawali dengan mengenali minuman kopi itu sendiri. Jika tidak kenal, bagaimana bisa menangkap sisi epic kopi dan menuangkannya dalam bentuk foto?
Misalnya kamu ingin memfoto cappuccino, maka sebelumnya kamu harus tahu jenis minuman kopi seperti apa cappuccino itu. Minuman kopi itu biasanya memiliki foam dan latte art di bagian permukaannya. Foam itu sendiri semakin lama bisa semakin turun dan latte art akan semakin kacau yang membuat nilai estetikanya juga akan berkurang. Artinya kamu harus bisa mengatur waktu dapat mengambil jepretan terbaik sebelum semuanya berubah bentuk atau hancur.
Berbeda jenis kopinya, maka berbeda pula karakteristik dan sisi menariknya. Bila kamu benar-benar ingin fokus dalam ranah foto kopi jangan malas untuk terus belajar tentang kopi. Jadi tips kunci coffeetography yang pertama di sini adalah mengenali produk kopi yang akan difoto.
2. Menangkap Momen Secara Jeli dan Mendetail
Bagi penikmat kopi tentu paham benar, bahwa kopi itu tidak sekedar mengenai hasil cita rasanya tapi juga prosesnya. Di sinilah kamu bisa menangkap hal menarik dari kopi seperti proses menyedunya supaya tidak berkesan membosankan. Jepretan momen secara jeli dan mendetail saat proses penyeduan bisa menjadi suguhan yang beda. Proses blooming pada manual brew poue over misalnya tentu menjadi hal yang tak biasa dilihat.
Momen saat kopi dituang selesai diseduh yang diikuti kepulan asap nyatanya juga bisa menjadi foto kopi yang menarik. Momen lain yang tak kalah seru untuk dibidik yakni saat barista membuat latte art dengan milk jug dan secangkir kopi. Menjepret biji kopi yang dituang masuk dalam mesin khusus untuk diproses menjadi bubuk pun kiranya menjadi proses yang tak biasa dan menarik untuk diabadikan.
Ternyata ada banyak momen yang bisa diabadikan. Di mana sebelumnya momen-momen tersebut terlihat seperti proses pembuatan secangkir kopi biasa. Apakah di sini kamu sudah punya ide momen seperti apa yang ingin ditangkap?
3. Tidak Takut Bermain Angle
Tak berbeda dengan ranah fotografi yang lain, dalam tips foto kopi untuk pemula kamu juga harus berani mencoba bermain sudut. Cari sudut pandang yang menarik dari suatu momen yang ingin kamu tangkap. Tidak perlu takut untuk mencoba mencari angle yang tidak biasa kamu pilih. Namun, pastikan sudut yang dipilih dapat menonjolkan sisi epic dari kopi yang difoto.
Dalam fotografi angle menjadi salah satu hal yang bisa dieksplorasi. Ada juga banyak teknik untuk diaplikasikan salah satunya teknik flatlay. Dalam coffeetography teknik flatlay menjadi salah satu yang sering digunakan, terutama untuk foto kopi yang diunggah di media sosial.
Kesimpulan yang bisa diambil, untuk pemula tidak perlu takut mencoba dan terus mengeksplorasi kopi dari banyak sudut pandang. Foto kopi adalah ranah baru untuk bisa menikmati kopi dengan cara baru. Bermain sudut, bermain latar, dan bermain ketepatan bidikan agar dapat mengabadikan momen dari suatu kopi yang tidak biasa sehingga bisa dinikmati jutaan pasang mata.
Itulah beberapa tips foto kopi untuk pemula yang bisa kamu coba dan pelajari. Foto kopi yang bagus tidaklah didapat dari hasil instan, melainkan dari sekian banyak latihan dan try and error yang dilakukan. Karena untuk menjadi profesional juga tidak semudah menyedu kopi instan, melainkan harus melalui proses panjang seperti membuat secangkir kopi yang berasal dari biji kopi.
Semoga artikel kali ini bermanfaat ya untuk kita semua.
Terima kasih. Salam kopi.