Perbedaan Paper Filter Putih (Bleached) dan Coklat (Unbleached), mana yang lebih baik?

Ternyata selain model dripper yang beraneka ragam bentuknya, paper filter juga mempunyai beberapa model dan proses pembuatan yang berbeda juga. Jika dilihat dari modelnya maka kita mengenal ada paper filter model V60 yang digunakan untuk dripper berbentuk V60, ada juga paper filter model ‘wave’ yang digunakan untuk dripper berbentuk ‘wave’, seperti kalita wave dripper dan tiamo wave dripper. Dan ada juga model ‘flat bottom’ yang digunakan untuk dripper yang bentuk bawahnya rata, seperti kalita flat bottom dan sebagainya.

Jika dilihat dari proses pembuatan paper filternya, maka kita mengenal paper filter putih (bleached) dan paper filter coklat (unbleached). Sebenarnya apa sih artinya? dan apa sih perbedaan dari kedua paper filter ini? Yuk kita bahas.

Asal Mula Paper Filter

Melitta Bentz dengan produk paper filter pertamanya

Paper filter muncul pertama kali di abad 20-an, ketika seorang ibu rumah tangga dan peminum kopi di Dresden, Jerman Timur bernama Melitta Bentz mencari cara termudah dan terbaik untuk menyeduh kopinya. Ia menggunakan kertas isap kepunyaan anaknya. Ia memotongnya dan meletakkannya di gelas kopi dan menuangkan air keatasnya. Ternyata hasilnya memuaskan karena tidak banyak bubuk kopi yang ‘ikut’ ke minuman kopinya.

Dan di 08 July 1908, Paper filter kopi pertama kali dipatenkan dengan sebutan “Filter Top Device lined with Filter Paper”. Dan di tahun yang sama di bulan Desember, Mrs Bentz mendirikan perusahaannya yang bernama “The Melitta Bentz Company”.

salah satu produk The Melitta Bentz Company

Dan sampai sekarang peminum kopi yang menyeduh kopi menggunakan metode pour over , semuanya membutuhkan paper filter, meskipun masih ada yang menggunakan filter berbahan kain atau yang dikenal sock filter. Namun banyak juga yang sudah beralih menggunakan filter berbahan kertas ini.

Paper Filter Putih (Bleached)

Paper filter putih atau bleached paper filter adalah paper filter yang sudah mengalami proses pemutihan atau bleached. Proses pemutihan ini biasa dikenal dengan oxygen-bleaching yaitu mencampurkan sejumlah kecil zat kimia klorin ke dalam prosesnya sehingga warna kertas menjadi putih.

Awalnya muncul kekhawatiran yang disebabkan proses pemutihan ini akan berbahaya apabila dipakai untuk menyeduh kopi. Namun beberapa penelitian menepis hal tersebut, dan menyatakan bahwa proses tersebut aman dipakai untuk menyeduh kopi. Bahkan dikarenakan adanya proses pemutihan tersebut, rasa kopi tidak akan bercampur dengan aroma kertas atau yang biasa disebut papery.

paper filter putih (bleached)

Jadi kelebihan utama dari paper filter putih (bleached) ini adalah ketika kita menyeduh kopi, rasa kopi tidak akan bercampur dengan rasa kertasnya (papery) meskipun kertas tersebut tidak dicuci atau di rinse terlebih dahulu. Namun paper filter jenis ini memiliki kelemahan dalam proses pembuatannya yang akan mencemari lingkungan karena adanya proses pemutihan tadi.

Paper Filter Coklat (Unbleached)

Paper filter coklat atau unbleached paper filter adalah paper filter yang tidak mengalami proses pemutihan atau bleached. Proses pembuatannya alami, tidak mengalami proses kimiawi, oleh karena itu warna paper filter ini sesuai dengan bahan dasarnya (dari pohon yang berwarna coklat).

paper filter coklat (unbleached)

Kelebihan dari paper filter jenis ini adalah ramah lingkungan, karena dalam proses pembuatannya tidak memerlukan proses kimiawi, dan kelemahannya adalah ketika kita menyeduh kopi menggunakan paper filter jenis ini, dan kita tidak mencucinya atau me-rinse nya terlebih dahulu, maka aroma atau rasa kertas akan ‘ngikut’ ke kopi yang kita seduh. Bahkan ada yang sudah mencucinya berulang kali, tetap saja rasa kertas (papery) tetap terasa di kopinya.

Apapun jenis paper filter yang kamu gunakan, sebaiknya lakukan proses pencucian dengan air panas sebelum menggunakannya.
Kopitem.com

Cara menghilangkan rasa kertas ‘papery’

Sebenarnya apapun jenis paper filter yang akan kamu gunakan, alangkah lebih baik apabila kita mencucinya terlebih dahulu. Lagian tidak ada ruginya kok, iyakan?
Untuk menghilangkan rasa kertas ‘papery’ yang ada, bisa kamu lakukan dengan mencuci paper filter tersebut dengan air panas di suhu sekitar 90-95 derajat celcius. Banyaknya proses pencucian ini tergantung dari selera kamu masing-masing, saran dari Kopitem coba lakukan pencucian minimal 2 kali proses pencucian, agar rasa kertas ‘papery’ tersebut benar-benar hilang. Silahkan lakukan percobaan samapai menemukan proses yang pas untuk kamu.

Kesimpulan

Jadi mana yang terbaik? Paper filter putih (bleached) atau paper filter coklat (unbleached)? Semuanya kembali ke preferensi kamu masing-masing, lebih memilih rasa kopi yang akan diminum atau memilih dampak lingkungan tempat kamu tinggal?

Jika kamu lebih memilih menghindari dampak lingkungan yang akan terjadi, maka kamu bisa memilih paper filter coklat (unbleached), toh rasa kertas ‘papery’ yang ada di paper filter tersebut bisa kita upayakan untuk di ‘samarkan’ dengan proses pencucian paper filter.

Atau jika kamu yang tidak peduli dengan isu dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh proses pemutihan (bleached), dan tidak mau repot melakukan proses pencucian paper filter yang belum tentu bisa menghilangkan rasa kertas ‘papery’ yang timbul, maka kamu bisa memilih paper filter putih (bleached).

Dan yang terpenting lagi ketika kamu akan membeli paper filter putih (bleached) atau coklat (unbleached) perhatikan kualitas dari paper filter tersebut, biasanya ada harga ada kualitas, harga tidak akan bohong. Kualitas disini maksudnya, tebal tipisnya paper filter, dan sebagainya.

Kalau kamu sudah nyoba paper filter yang mana? Punya pengalaman yang seru dengan paper filter kopi favorit kamu? Coba ceritain dikolom komentar dong.

Salam kopi.

disunting dari perfectdailygrind.com

Silakan share jika kamu rasa bermanfaat!

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *