Berbicara soal kopi, tentunya tidak akan pernah selesai, betul tidak? Setiap hari muncul istilah-istilah kopi baru yang perlu kita ketahui pengertiannya. Pada artikel kali ini, Kopitem akan menjelaskan perbedaan kopi single origin dan kopi house blend. Apakah kamu sudah mengetahuinya?
Pengertian Kopi Single Origin
Pengertian kopi single origin adalah kopi yang ditanam di satu asal geografis yang sama. Umumnya berasal dari perkebunan kopi yang sama atau bisa juga biji kopi spesifik yang dikumpulkan dari satu daerah atau negara. Kemudian kopi tersebut diberi nama sesuai dengan asal kopi tersebut, seperti contohnya kopi Gayo, Sidikalang, kopi Papua, dan sebagainya.
Yang perlu diingat bagi para pecinta kopi adalah single origin dan varietas merupakan dua hal yang berbeda. Istilah single origin digunakan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi kopi dengan menyebutkan daerah asal perkebunan kopi tersebut. Sedangkan, varietas adalah klasifikasi tanaman kopi untuk menyebutkan subspecies dari bibit kopi yang ditanam. Terkadang, beberapa penamaan varietas ada yang menggunakan daerah asal kopi tersebut ditanam. Sehingga, hal ini menimbulkan kekeliruan.
Selain kopi single origin, ada 1 istilah kopi lain yaitu kopi house blend.
Pengertian Kopi House Blend
Kopi House blend merupakan kombinasi dari beberapa kopi single origin yang berbeda. Kombinasi yang dilakukan bisa dua kopi single origin atau lebih. Dan pencampuran ini bisa dilakukan dengan jenis kopi yang berbeda pula, contoh kombinasi Kopi Arabika Gayo dan Kopi Robusta Bali Pupuan.
Alasan Membuat Kopi House Blend
Ada 2 alasan utama kenapa banyak roastery (penyangrai) kopi membuat kopi house blend, yaitu:
1. Rasa dan Aroma
Pada umumnya, setiap tempat kopi atau roastery kopi mempunyai dan membuat house blend untuk mendapatkan rasa dan aroma yang seimbang pada secangkir espresso. Karena untuk mendapatkan hal tersebut, tidak bisa menggunakan satu kopi single origin saja. Masing-masing single origin memiliki karakter kopi yang berbeda.
Sebagai contoh, kita bisa mendapatkan rasa fruity yang sedikit asam di kopi arabika kintamani dan rasa sedikit pahit di kopi robusta Bali pupuan. Nah apabila kedua single origin ini digabungkan, bisa jadi akan mendapatkan rasa dan aroma yang lebih seimbang antara rasa asam dan pahit tersebut, sehingga buat sebagian orang, kopi house blend bisa lebih dinikmati dari pada kopi single origin.
2. Harga
Jika dilihat dari segi harga, maka kopi house blend lebih terjangkau daripada kopi single origin. Sebagaimana kita tahu, untuk mendapatkan kopi single origin tertentu tidaklah mudah, apalagi jika dilihat dari sisi waktu. Belum lagi berbicara soal cacat biji kopi pada proses pascapanen. Hal tersebut adalah alasan-alasan yang menyebabkan harga kopi single origin lebih mahal.
Nah dengan menggabungkan dua kopi single origin, bisa jadi harga produk menjadi lebih murah dibandingkan hanya menggunakan satu kopi single origin saja.
Cara Membuat Kopi House Blend
Membuat kopi house blend memang tidak bisa sembarangan ketika mengkombinasikan kopi single origin. Seperti yang kita ketahui setiap kopi single origin memiliki profil kopi yang berbeda. Sehingga ketika membuat kopi house blend, kita sudah harus memahami karakter masing-masing kopi, mulai dari aroma kopi sebelum diseduh, aroma setelah diseduh, body, dan rasa lainnya yang menjadi identitas kopi tersebut.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin membuat kopi house blend, yaitu:
1. Tentukan Rasa yang Diinginkan
Seperti yang telah kami jelaskan di paragraf sebelumnya bahwa roastery kopi harus tahu karakter kopi seperti apa yang diinginkan. Baru setelah itu, mengkombinasikan dengan kopi origin lainnya yang memiliki karakter sesuai keinginan.
Yang perlu diingat di sini adalah semakin sedikit jumlah kopi single origin yang dikombinasikan akan lebih baik. Dan sebaliknya, semakin banyak macamnya, maka kemungkinan tidak meratanya lebih besar. Karena, yang diaduk adalah dalam bentuk biji kopi. Lain cerita jika dalam bentuk bubuk.
2. Proses Blending
Untuk membuat kopi house blend terdapat dua cara. Cara pertama adalah pre-roasting atau mengombinasikan biji kopi yang masih dalam bentuk green beans (biji kopi hijau). Dan cara yang kedua adalah melakukan blending pasca-roasting.
Cara mana yang terbaik? jika kita baca dari berbagai sumber, tidak ada yang salah dengan kedua cara tersebut, keduanya bisa dilakukan. Kedua cara tersebut memiliki karakteristik yang berbeda pada proses blending-nya. Ada sisi positif dan negatif.
3. Persediaan Biji Kopi
Ketika sudah mengetahui rasa kopi seperti apa yang ingin dikombinasikan, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah memastikan persediaan biji kopi yang ingin di blend. Karena setiap kopi ditanam di tanah, ketinggian, daerah dan iklim yang berbeda, sehingga tidak dapat tumbuh pada waktu yang sama dan jumlah produksi yang sama.
Iklim dan tanaman kopi memiliki kaitan sangat erat. Perubahan iklim dapat menyebabkan terjadinya serangan hama dan penyakit yang mudah menyerang tanaman kopi. Hal ini menjadi salah satu penyebab tidak meratanya produksi tanaman kopi.
Melihat hal tersebut, ketersediaan biji kopi tidak dapat dipastikan. Maka, roastery kopi wajib memikirkan hal ini. Bagaimana jika persediaan biji kopi yang di-blend habis?
Lalu, Kopi Single Origin atau Kopi House Blend?
Nah, setelah paham pengertian dari masing-masing pengertian kopi. Sekarang saatnya menentukan, kopi mana yang akan kita konsumsi?
Kalau menurut Kopitem sih, balik lagi ke selera dari diri kita masing-masing ya. Karena dari kedua jenis kopi ini tidak ada yang buruk. Keduanya punya “penggemar” masing-masing di kalangan pecinta kopi.
Sesuaikan saja dengan kebutuhan kita.
Kalau menurut pengalaman pribadi, kopi single origin lebih enak jika diseduh menggunakan metode manual brew seperti v60, kalita wave, aeropress. Sedangkan kopi house blend lebih enak untuk dijadikan bahan minuman espresso based seperti cafe latte, cappucino, piccolo dan sebagainya.
Kalau menurut kalian gimana? Apakah punya pendapat lain? Silakan share di kolom komentar ya.
Semoga artikel kali ini bermanfaat ya.
Terima kasih. Salam kopi.