Awalnya saya sama sekali tidak banyak berekspektasi ketika mau berkunjung ke coffee shop ini. Tujuannya adalah hanya untuk mencari tempat yang nyaman, ber ac, wifinya kencang dan ada makanan berat seperti nasi, spagetti, atau setidaknya mie goreng. Karena memang bukan mau ngopi tapi mau nemenin istri mengerjakan tugas kantor.
Karena sebelumnya saya sudah pernah ke 70 Fahrenheit tapi saat ini ada acara dari kantor dan tidak terlalu memperhatikan menu, hanya memperhatikan tempat duduk sekelilingnya saja, dan “syarat-syarat” di atas tadi sepertinya ada. Alhasil mampirlah kami ke 70 Fahrenheit Koffie Cafe ini. Lokasinya berada di jalan Raya Kampus Unud No.70, Jimbaran, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80361, berseberangan dengan Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran. Dan disebelah cafe ini ada premium car wash, cuma saat kami datang pukul 19.00 WITA, car washnya sudah tutup.
Cafe ini memiliki area indoor dan outdoor. Area indoor cukup luas dengan terdiri dari beberapa meja komunal yang sangat cocok dipakai untuk kumpul bareng teman-teman atau hanya sekedar kumpul dengan keluarga. Sedangkan di area outdoornya juga bertipe meja-meja komunal juga. Sepertinya memang konsep dari cafe ini sangat cocok untuk dipakai kumpul-kumpul bareng teman, keluarga maupun acara kantor.
Begitu masuk cafe kita akan disuguhi dengan pemandangan coffee bar dengan jejeran alat-alat manual brew yang sangat menarik untuk dilihat.
Ketika kami melihat menu cafe, ternyata sesuai ekspektasi kami, ada menu makanan berat, dan yang diluar dugaan, ketika melihat menu minuman terutama menu coffee, banyak sekali pilihan menu coffeenya. Waw menarik. Mulai dari coffee manual brew, coffee based seperti latte, cappucino sampai ke non coffee. Bahkan healthy juga mereka menyediakan. Luar biasa.
Namun di artikel kali ini, saya akan fokus membahas menu coffeenya. Saya pesan coffee Single Origin Juria Manggarai manual brew coffee yang diseduh dengan clever dripper. Jadi setiap beans coffee yang mereka jual, mereka menyediakan beberapa metode yang cocok dengan beans tersebut. Contoh untuk beans Arabika Jurai Manggarai ini, saran dari mereka beans ini cocok diseduh dengan metode v60, clever dripper, dan Syphon. Iya Syphon, metode yang belakangan ini menurut saya tidak semua coffee shop menyediakan metode ini, tapi mereka punya.
Jadi selain itu, mereka juga punya metode french press dan aeropress. Pilihan beansnya juga tidak hanya Juria Manggarai saja, ada Kintamani full washed, Papua Paniai, dan houseblend racikan mereka sendiri yang mereka roasting sendiri. Jadi mereka ini juga punya roastery coffee. Mantap!
Pesanan coffee saya datang, langsung saja saya coba cicipi. Dan kesan pertama saya ketika mencoba, rasanya bold, tebal. Hmm, saya pikir mungkin ini karena karakter biji dari daerah timur Indonesia mungkin ya, Saya dulu sempat coba beans dari Papua, juga karakternya seperti ini. Atau bisa jadi karena metode clever drippernya ya. Karena kan metode ini ada proses imersi didalamnya.
Dan benar saja, karena penasaran, saya coba tanya ke baristanya, dan memang karena metodenyalah makanya didapat rasa yang seperti itu. Rasa tersebut bisa saja berubah andai saja metodenya berbeda meskipun biji kopi yang digunakan tetap sama. Hmmm ya yaa, nambah lagi nih pengetahuan.
70 Fahrenheit juga menjual biji kopi hasil roastingan mereka sendiri loh. Bahkan mereka juga menyediakan line-up beans bertipe drip coffee. Buat yang mau ribet nyeduh kopi dirumah, tipe drip coffee ini sangat cocok untuk kalian. Jadi tinggal panasin air, ketika air mendidih, robek drip coffee, kemudian seduh dengan air panas. Dengan begitu, kita bisa ngopi enak tanpa bubuk/ampas.
Sayangnya saya belum beli roasted bean mereka karena stock kopi dirumah masih ada. Takutnya nanti kalau kelamaan nyetock kopi, kopinya sudah tidak segar lagi. Jadi nanti saja lah saya beli roasted beannya ketika stock kopi dirumah sudah abis.
Sekian dulu review coffee shop dari saya, semoga bermanfaat.
Salam kopi.